Jakarta, IDN Times - University of Toronto group Citizen Lab dalam laporan pada Senin (3/10/2022) menyebutkan bahwa pemerintah atau militer Meksiko menggunakan perangkat lunak mata-mata spyware untuk meretas ponsel para aktivis. Perangkat yang digunakan adalah Pegasus buatan perusahaan NSO Israel.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) telah berjanji untuk mengakhiri praktik seperti itu di masa lalu. Namun dalam penyelidikan digital forensik, diketahui bahwa pemerintah atau militer Meksiko masih tetap menggunakan cara tersebut.