Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Palestina, Hamas menyatakan, bola ada di tangan Israel. Pernyataan itu mereka lontarkan setelah menawarkan pembebasan sandera Israel-AS dan pengembalian jenazah empat orang lainnya sebagai bagian dari perundingan gencatan senjata Gaza.
Menyusul tawaran pada Jumat, Israel menyatakan, Hamas tidak bergeming sedikit pun setelah usulan dari utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump.
Tahap pertama gencatan senjata, yang dimulai pada Januari, berakhir pada 1 Maret lalu, tanpa kesepakatan mengenai langkah selanjutnya. Seorang pejabat Hamas mengatakan, negosiasi dimulai di Doha pada Selasa.
"Bola ada di tangan Israel," kata juru bicara Hamas, Abdul Latif al-Qanou, dilansir dari Channel News Asia, Minggu (16/3/2025).