Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Afrika Selatan. (Unsplash.com/Den Harrson)

Jakarta, IDN Times - Afrika Selatan akhirnya menarik semua diplomatnya dari Israel pada 6 November kemarin. Penarikan diplomat ini adalah bentuk protes dari Afrika Selatan terkait serangan Israel ke Gaza yang menewaskan 10 ribu orang.

“Kami sangat prihatin dengan berlanjutnya pembunuhan terhadap anak-anak dan warga sipil tak berdosa di wilayah Palestina dan kami yakin respons ini adalah ‘hukuman kolektif’ untuk Israel,” kata Menteri Luar Negeri Afsel, Naledi Pandor, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/11/2023).

“Kami merasa penting untuk menunjukkan keprihatinan Afsel sambil terus menyerukan penghentian permusuhan secara menyeluruh,” lanjut dia.

1. Afsel menentang penjajahan Israel atas Palestina

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Pretoria sendiri cukup vokal dalam menentang penjajahan Israel ke Palestina selama bertahun-tahun. Afsel juga telah meminta PBB untuk melindungi semua warga sipil di Gaza dari serangan Israel.

“Seluruh negara yang mengaku berkomitmen dalam sistem berbasis aturan hukum internasional harus segera bertindak,” sebut pernyataan Kemlu Afsel beberapa waktu lalu.

2. Turki juga tarik diplomatnya dari Israel

Editorial Team

Tonton lebih seru di