Dakar, IDN Times - Sekitar 75 persen dari total 1,7 juta dosis vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca alokasi untuk Republik Demokratik Kongo akan dialokasi ulang ke negara-negara Afrika lain.
Langkah ini diambil setelah pemerintah Kongo sempat menunda proses vaksinasi, dan baru dimulai pekan lalu. Alhasil, jutaan dosis terancam tak digunakan hingga akhirnya kedaluwarsa pada 24 Juni mendatang.
Menurut Susie Villeneuve, ahli kesehatan senior UNICEF di Afrika Barat dan Tengah, akan ada 1,3 juta dosis sisa segera menjadi milik beberapa negara. Antara lain Ghana, Senegal dan Togo.
"Proses untuk melakukan realokasi terhadap dosis-dosis ini ke negara-negara lain di Afrika tengah berjalan," ungkap Villeneuve pada Senin (26/4/2021) waktu Ghana, seperti dilansir Reuters.