Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)
Sejak 10 Oktober, Rusia telah meluncurkan serangan yang menghancurkan infrastruktur listrik Ukraina, menghantam setidaknya setengah dari pembangkit listrik termal hingga 40 persen dari seluruh sistem.
Pejabat di beberapa daerah, pada Sabtu (22/10/2022), melaporkan pemogokan terhadap fasilitas energi dan pemadaman listrik, ketika para insinyur bergegas untuk memulihkan jaringan. Pejabat setempat mengimbau warga untuk menimbun air.
Lebih dari satu juta orang tanpa listrik, kata penasihat presiden Kyrylo Tymoshenko. Beberapa bagian dari Kiev mengalami pemadaman listrik hingga malam hari.
Pembantu presiden Mykhailo Podolyak mengatakan, Moskow ingin menciptakan gelombang baru pengungsi ke Eropa dengan serangan itu. Sementara Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba menyebut serangan itu sebagai genosida.
Moskow mengakui telah menargetkan infrastruktur energi tetapi menyangkal menargetkan warga sipil.
“Tentu saja kami tidak memiliki kemampuan teknis untuk merobohkan 100 persen rudal Rusia dan menyerang drone. Saya yakin, secara bertahap, kami akan mencapainya, dengan bantuan dari mitra kami,” kata Presiden Rusia, Volodymr Zelenskyy.