Tel Aviv, IDN Times - Bagi musisi internasional, tampil atau tidak tampil di Israel adalah sesuatu yang cukup berisiko. Sebut saja penyanyi asal Selandia Baru, Lorde, yang pada musim panas tahun lalu semestinya melakoni konser di Tel Aviv. Ini melahirkan protes dari banyak kalangan, tak terkecuali para penggemarnya di Negeri Kiwi.
Penyanyi yang terkenal dengan lagu "Royals" tersebut akhirnya membatalkan konsernya. Keputuskan ini pun berakhir dengan kontroversi. Pengadilan Israel menuntut penggemar Lorde yang menulis surat kepadanya untuk mengurungkan konser itu denda sebesar USD 11.700 atau sekitar Rp169 juta atas kerugian artistik yang diakibatkan.