Brexit membuat banyak warga negara Eropa yang tinggal dan bekerja di Inggris kini menghadapi ketidakpastian tentang arah karier mereka. Usai Inggris memutuskan untuk menarik diri dari Uni Eropa atau Brexit, golongan muda dipastikan akan menjadi pihak yang mengalami kerugian paling besar.
Dilansir BBC.com, banyak warga muda Eropa merasa kecewa dengan hasil referendum di Inggris dan kemungkinan akan menghadapi ketidakpastian karier selama bertahun-tahun. Setidaknya diperlukan dua tahun lagi bagi Inggris untuk merundingkan penarikan dirinya dari Uni Eropa.
Beberapa hari sebelum pemungutan suara dalam referendum, Christian Odendahl, ekonom utama di Pusat Reformasi Eropa dan koleganya, John Springford, menganalisis apa dampaknya bagi orang-orang muda Eropa jika pemilih Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa.
Analisis menunjukkan kalau pun Inggris berhasil merundingkan syarat-syarat dagang yang menguntungkan dengan Eropa, resesi jangka pendek akan tetap mempengaruhi kalangan tenaga kerja muda yang berusaha menginjakkan kaki di bursa kerja.