Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Iran (Unsplash.com/Mostafa Meraji)
ilustrasi bendera Iran (Unsplash.com/Mostafa Meraji)

Jakarta, IDN Times - Hubungan Iran dan Pakistan kian tegang. Sehari setelah menyerang sasaran di Irak dan Suriah, Iran menembak rudal ke markas kelompok militan Jaish al-Adl di Baluchi, Pakistan, Selasa (17/1/2024).

Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (19/1/2024), Garda Revolusi Iran mengerahkan sejumlah rudal balistik dan drone ke Baluchi dan membuat Pakistan berang. Rudal ini diarahkan ke Pegunungan zarghoon di timur Distrik Quetta di Provinsi Balochistan, Pakistan.

Menurut Iran, pemerintah Pakistan tidak mempunyai kendali atas wilayah ini. Itulah sebabnya wilayah ini dijadikan markas dan tempat berlindung para militan. Serangan ini menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya.

Membalas perlakuan Iran, Pakistan gantian menembak rudal ke Provinsi Siestan-o-Baluchistan, Iran. Islamabad menyebut serangan ini menyasar grup teroris Iran dan menewaskan tujuh orang.

1. Pakistan tarik duta besarnya dari Teheran

Akibat ketegangan ini, Pakistan langsung menarik duta besarnya dari Teheran, sehari setelah serangan tersebut. Iran dan Pakistan telah lama bersitegang dan curiga satu sama lain terkait kelompok militan.

“Pelanggaran kedaulatan Pakistan oleh Iran ini tidak beralasan dan pelanggaran terhadap hukum internasional serta Piagam PBB,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch.

“Pakistan berhak menanggapinya dengan tindakan hukum,” lanjut Baloch.

2. Ada empat rudal sasar Pakistan

Sementara itu, Pemerintah Balochistan, Pakistan, yang berbatasan dengan Iran mengatakan ada empat rudal yang menghantam Distrik Panjgur yang terletak di perbatasan.

Keempat rudal tersebut ditembak ke desa Koh-i-Sabaz yang berjarak sekitar 50 kilometer dari wilayah Pakistan. Selain korban tewas dan luka, rudal ini juga merusak tiga rumah dan satu masjid.

3. Iran masukkan Jaish al-Adl dalam daftar grup teroris

Iran memasukka Jaish al-Adl ke dalam daftar hitam grup teroris. Jaish al-Adl mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di kantor polisi di Kota Rask, Iran, pada Desember 2023. Sebanyak 11 orang tewas dalam serangan itu.

Dengan adanya ketegangan Iran dan Pakistan, suasana Timur Tengah pun makin memanas dengan belum rampungnya konflik di Gaza serta serangan Amerika Serikat - Inggris ke Yaman. 

Editorial Team