Jakarta, IDN Times - Tentara Israel membatalkan cuti bagi prajurit 'Divisi Gaza'. Mereka malah menaikkan status siaga di antara pasukannya yang berada di Gaza.
Langkah ini dilakukan untuk bersiap menghadapi potensi konflik baru jika gencatan senjata gagal. Terlebih setelah kelompok pejuang Hamas mengumumkan akan berhenti membebaskan sandera.
Namun, pejabat senior militer Israel telah mengindikasikan bahwa tidak ada tindakan militer yang diharapkan. "Kecuali jika menjadi jelas bahwa Hamas tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata," menurut laporan itu, dilansir dari Anadolu, Selasa (11/2/2025).