Palu persidangan (pixabay.com/MiamiAccidentLawyer)
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada Reuters, "seperti sebelumnya, tidak ada informasi (tentang persidangan) dan kemampuan (Rusia) untuk memberikan bantuan juga terbatas karena tidak adanya misi diplomatik kami".
Sejauh ini, memang tidak ada pembicaraan antara Rusia dan Ukraina terkait bantuan hukum di pengadilan Kiev. Hanya saja kedua negara sudah menerapkan pertukaran tawanan yang intensif pada April lalu.
Ditanya secara lebih luas tentang tuduhan kejahatan perang terhadap pasukan Rusia di Ukraina, Peskov mengatakan, "Kami menganggap tidak mungkin dan tidak dapat diterima untuk mengatakan istilah seperti itu. Banyak kasus yang dibicarakan Ukraina adalah palsu, dan yang paling mengerikan dipentaskan, seperti yang telah dibuktikan secara meyakinkan oleh para ahli kami".
Hal ini mengindikasikan bahwa Rusia masih tetap percaya bahwa tentara mereka tidak melakukan kejahatan perang seperti yang telah dituduhkan, baik oleh Ukraina hingga lembaga internasional. Rusia diyakini akan sulit untuk membantah tuduhan kejahatan perang yang mereka lakukan di Ukraina.