Jakarta, IDN Times - Militer Sudan menangguhkan partisipasinya dalam negosiasi perpanjangan gencatan senjata dengan pasukan paramiliter Rapid Support Force (RSF) di Jeddah. Keputusan pada Rabu (31/5/2023) itu dikhawatirkan membuat perang semakin berkecamuk.
Sebelumnya, militer Sudan dan RSF menyepakati gencatan senjata pertama usai pembicaraan di Jeddah pada awal Mei. Akan tetapi, suara tembakan kadang kala masih terdengar di beberapa kota dan kedua pihak saling tuding jadi pemicunya.
Terlepas pelanggaran itu, kedua pihak kembali sepakati gencatan senjata kedua selama lima hari dan berakhir pada Senin (29/5/2023).