Jakarta, IDN Times – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Filipina memerintahkan militer untuk memperkuat kehadirannya di Laut China Selatan, pada Kamis (22/12/2022). Seruan itu muncul usai China terpantau memiliki aktivitas di kawasan yang disengketakan itu.
Kemenhan tidak merinci aktivitas apa itu. Namun pada Rabu (21/12/2022), ada laporan bahwa China sedang melakukan pembangunan di Kepulauan Spartly. Beijing pun telah membantah laporan tersebut.
“Berita dari Bloomberg murni dibuat-buat,” kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengacu pada laporan media, dilansir Anadolu Agency.