Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, meminta negara-negara Barat berbagi data intelijen terkait dugaan invasi Rusia. Pernyataan itu disampaikan setelah pejabat Amerika Serikat (AS), dengan syarat anonim, mengatakan bahwa Moskow akan menyerang Kiev pada 16 Februari 2022.
Sebagai informasi, Rusia dituduh negara-negara Barat hendak menginvasi Ukraina setelah mengumpulkan sekitar 100 ribu pasukan di perbatasan. Kremlin sendiri telah membantah tuduhan itu.
“Jika Anda atau orang lain memiliki informasi tambahan tentang invasi Rusia di Ukraina yang disebut (akan terjadi) pada 16 (Februari), tolong beri kami informasi ini. Kami bekerja setiap hari, menerima informasi dari intelijen kami. Kami juga berterima kasih kepada badan intelijen negara lain,” kata Zelenskyy dikutip dari RT.