Pemerintah Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, sebelumnya berjanji mengeluarkan kapal pesiar dari Venesia pada akhir Maret 2021 lalu. (Instagram.com/mariodraghi_presidente)
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, menyerukan de-eskalasi krisis dalam panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Draghi juga memperingatkan konsekuensi serius dari krisis yang terus memburuk.
"Komitmen bersama telah disepakati untuk solusi berkelanjutan terhadap krisis dan kebutuhan untuk membangun kembali iklim kepercayaan," demikian keterangan pers dari pemerintah Italia terkait komunikasi antara dua pemimpin itu.
Sementara, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, juga mengunjungi Kiev pada Selasa (1/2/2022). Akhir pekan ini, rencananya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, juga akan berkunjung ke Ukraina.
Pekan depan, lima menteri luar negeri dari negara-negara Eropa juga dikabarkan akan melakukan kunjungan, termasuk menteri luar negeri Prancis dan Jerman.
"Intensitas kunjungan seperti itu merupakan faktor penting dalam menstabilkan situasi," kata Zelensky.
Beberapa minggu sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga mengunjungi Ukraina, untuk membahas krisis dengan Rusia.