Peta yang menjelaskan jenis pesawat dan provokasi AU RRT karena telah melewati garis tengah pembatas Tiongkok-Taiwan di Selat Taiwan, pada 19 September 2020. twitter.com/MoNDefense
Pada bulan September 2020, ketegangan memuncak antara Taiwan dan Tiongkok setelah terjadinya peningkatan aktivitas Militer Tiongkok, terutama angkatan laut dan udaranya, dimana sebagian dari aktivitas militer tersebut dianggap sebagai ancaman serius karena telah melakukan provokasi menurut Pemerintah Taiwan.
Dilaporkan Reuters, Tiongkok menyebutkan jika seluruh aksi militernya di sekitar Pulau Taiwan merupakan jawaban atas berlangsungnya "kolusi" antara Pemerintah Taiwan-AS, dan hal tersebut mengundang amarah besar bagi Tiongkok.
Perjuangan Taiwan untuk meraih kemerdekaan penuh dan lepas dari cengkraman Tiongkok sudah lama diupayakan dari tahun 1971 setelah mayoritas pemerintah dunia mengadopsi kebijakan "satu Tiongkok" yang memihak kepada Republik Rakyat Tiongkok, bukan Republik Tiongkok atau Taiwan.
Kekalahan dalam Perang Saudara Tiongkok tahun 1949, memaksa mereka untuk lari ke Pulau Formosa dan mendirikan pemerintahan independen terpisah dari Daratan Utama (RRT). Namun, dikarenakan RRT yang berambisi untuk menyatukan Pulau Taiwan sebagai salah satu provinsinya, ancaman invasi selalu menghantui Taiwan dan oleh sebab itulah mengapa Pemerintah Taiwan terus mendekati AS untuk mencari dukungan persenjataan serta diplomatik.