ilustrasi peluncuran rudal pertahanan (Twitter.com/Ministry of Defense)
Perang saudara di Suriah telah berlangsung sejak 2011 dan Rusia melakukan intervensi pada 2015 dengan membantu pasukan pemerintah. Iran juga ikut membantu Suriah, termasuk mendukung kelompok militan Hizbullah.
Namun, konflik di Suriah menjadi rumit ketika ISIS, Amerika Serikat (AS), Turki, serta Israel terlibat dalam perang tersebut. Israel mengerahkan ratusan serangan udara ke Suriah untuk menghancurkan target pasukan yang didukung Iran.
Melansir Times of Israel, Tel Aviv selama bertahun-tahun melobi Rusia agar tidak mengirim S-300 ke Suriah. Tapi, Moskow mengirimnya pada 2018 secara gratis, karena pesawat mata-matanya jatuh diserang dan menewaskan 15 tentara.
Rusia juga memiliki sistem pertahanan udara S-400 yang lebih canggih dibanding S-300 di Suriah. Sistem itu digunakan untuk melindungi asetnya sendiri dan tidak pernah digunakan untuk menyerang pesawat Israel.