Jakarta, IDN Times - Selain dianggap sukses menjadi jembatan komunikasi bagi Rusia dan Ukraina di tengah kecamuk perang, ada poin lain yang turut disorot oleh publik dalam kunjungan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Moskow. Mereka menyoroti perbedaan sikap Presiden Vladimir Putin ketika menerima Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu duduk dekat di samping Putin ketika tiba di Istana Kremlin pada 30 Juni 2022. Hanya ada meja kopi kecil yang membatasi kedua pemimpin tersebut.
Peristiwa yang kontras terjadi ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu Putin di Moskow pada 7 Februari 2022 lalu. Saat itu, Macron duduk di meja sepanjang enam meter di Istana Kremlin.
Perlakuan serupa juga ditunjukkan kepada mantan Kepala Badan Intelijen Rusia, KGB itu, menerima Kanselir Jerman, Olaf Scholz satu pekan sesudahnya. Ia juga duduk berseberangan dari Putin lantaran terpisah meja sepanjang enam meter.
Namun, ketika menerima kunjungan Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev pada 17 Juni 2022, Putin tak memberikan jarak. Perlakuannya senada ketika Putin menerima Jokowi. Ia duduk dekat di samping Tokayev dan hanya dipisah meja kopi kecil.
Apalagi selama pertemuan bilateral, Putin tak henti melempar wajah tersenyum ke arah Jokowi dan terekam kamera. "Saya sangat bahagia bisa bertemu Anda, Presiden Jokowi di Rusia, di Moskow. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki hubungan baik selama puluhan tahun dengan Rusia," ujar Putin seperti dikutip dari situs resmi Istana Kremlin, Sabtu, (2/7/2022).
Apa makna di balik sikap Putin yang berbeda ketika menerima Jokowi di Istana Kremlin?