Terdampak Perang, Moldova Wajibkan Warganya Kurangi Konsumsi Listrik

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova, pada Rabu (12/10/2022), mewajibkan warganya mengurangi konsumsi listrik yang tidak diperlukan. Keputusan ini dilatarbelakangi kurangnya pasokan listrik akibat serangan Rusia ke Ukraina dan pemotongan suplai gas alam dari Rusia.
Pekan ini, Moldova juga memprotes Rusia karena misil yang ditembakkan ke Ukraina melewati wilayah udaranya. Bahkan, Moldova sudah memanggil Duta Besar Rusia untuk menjelaskan lebih lanjut terkait masalah tersebut.
1. Moldova khawatir suplai listrik tidak cukup ketika jam sibuk
Pernyataan di atas disampaikan oleh Kementerian Infrastruktur Moldova menanggapi kesulitan energi yang dihadapi negaranya dalam beberapa hari terakhir. Hal ini untuk mengurangi permintaan listrik yang bisa melebihi kapasitas pada jam sibuk.
"Pada jam-jam sibuk, permintaan listrik bisa melebihi kapasitas listrik yang tersedia dan dapat diakses. Oleh karena itu, saya mendesak agar warga menunda penggunaan mesin cuci, mesin pencuci piring, dan alat elektronik rumah tangga lainnya, serta menahan mengisi daya ponsel sampai pukul 11 malam," paparnya, dikutip Reuters.
Sementara itu, sekitar 70 persen pasokan listrik di Moldova berasal dari Pembangkit Listrik Kuchurgan (GRES) di Transnistria. Namun, pembangkit listrik itu mengalami pengurangan daya listrik akibat pemotongan pasokan gas alam dari Gazprom terkait masalah telatnya pembayaran.