Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Mendiang) Jamal Ahmad Khashoggi adalah seorang jurnalis Arab Saudi, penulis, kolumnis untuk The Washington Post, dan manajer umum dan pemimpin redaksi Al-Arab News Channel (dok. Twitter/JKhashoggi)

Jakarta, IDN Times - Di Bandara Charles de Gaulle dekat Paris pada Selasa pagi (7/12/21), polisi Prancis menangkap seorang terduga pembunuh Jamal Khashoggi. Dia adalah Khalid Al-Otaibi, 33 tahun, yang akan terbang ke Riyadh.

Khashoggi adalah seorang wartawan Saudi yang dibunuh pada 2 Oktober 2018. Dia kolumnis Washington Post, penulis dan pemimpin redaksi Al-Arab News. Dia meninggal karena diduga dimutilasi di Kedutaan Besar Saudi di Istanbul, Turki.

1. Terobosan besar dalam pencarian pembunuh Khashoggi

Khashoggi diduga telah dibunuh oleh sebuah tim yang dikirim khusus oleh Saudi ke Turki pada tahun 2018 lalu. Tubuhnya diduga dipotong-potong dan kemudian dipindahkan. Sampai saat ini, jenazah wartawan tersebut belum diketemukan.

Al-Otaibi yang ditangkap polisi Prancis adalah pengawal kerajaan Saudi. Oleh Inggris dan Amerika Serikat (AS), dirinya masuk dalam daftar sanksi karena terlibat dalam pembunuhan wartawan itu. Nama Al-Otaibi juga ada dalam daftar buronan Prancis.

Dilansir Reuters, Agnes Callamard, kepala Amnesty International yang sebelumnya memimpin penyelidikan PBB atas pembunuhan Khashoggi mengatakan "(penangkapan) ini bisa menjadi terobosan besar dalam pencarian keadilan untuk #JamalKhashoggi tetapi diperlukan lebih banyak konfirmasi."

Menurut Callamard, jika orang yang ditangkap oleh polisi Prancis itu sesuai dengan laporan penyelidikannya, "maka dia berada di Kediaman Konsulat saat (pembunuhan) itu (terjadi)," jelasnya.

Saat ini, peradilan di Prancis telah mengonfirmasi penangkapan tersebut. Mereka juga mengatakan bahwa pihak berwenang sedang dalam proses melakukan verifikasi identitas.

2. Pria Saudi yang ditangkap Prancis telah diburu oleh Turki

Editorial Team

Tonton lebih seru di