San Salvador, IDN Times - Presiden El Salvador yang resmi menjabat pada Juni lalu, Nayib Bukele, mengumumkan pembentukan komisi ant-ikorupsi pada Jumat (6/9).
Lembaga independen yang bertugas untuk memberantas korupsi itu berdiri setelah Bukele mendapatkan inspirasi dari negara tetangga yaitu Guatemala.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pun memberikan dukungan serta bantuan kepada El Salvador dalam mewujudkan institusi baru tersebut. Menurut Transparency International pada 2018, El Salvador tergolong sebagai negara dengan tingkat korupsi yang parah.
Dari 180 negara, El Salvador menempati ranking 105. Sebagai pembanding, Indonesia berada di posisi 89.