Mantan Wakil Presiden Guatemala, Roxana Baldetti, juga sudah dijerat hukuman 15 tahun penjara atas kasus yang sama. Keduanya juga diharuskan membayar sebesar 8,7 juta quetzales (Rp17,19 miliar) dan 8,4 juta quetzales (Rp16,57 miliar).
La Linea awalnya diinvestigasi oleh organisasi anti-korupsi di Guatemala, CICIG (Commission Against Impunity in Guatemala) yang mendapat dukungan dari PBB, dilaporkan Associated Press.
Pada 2018, Guatemala mengusir kepala CICIG, Ivan Velasquez, karena berupaya menginvestigasi eks Presiden Jimmy Morales. Selain itu, organisasi itu juga sudah memenjarakan puluhan politisi dan pebisnis di negara Amerika Tengah tersebut.
Sejak saat itu, sejumlah individu yang terlibat kasus korupsi hasil investigasi CICIG telah dibebaskan. Kondisi ini diperparah dengan Kejaksaan Guatemala yang menargetkan hakim, investigator, dan jurnalis yang berkolaborasi dengan CICIG.