Melansir DW, penyelidikan lainnya telah meyakini bahwa para mahasiswa itu diculik oleh polisi setempat yang korup, anggota pasukan keamanan, dan geng narkoba lokal.
Para mahasiswa diketahui keberadaan terakhirnya di dekat pangkalan militer, di mana diduga tentara mengetahui apa yang sedang terjadi.
Penyelidikan termasuk kasus penyiksaan, penangkapan yang tidak tepat, dan kesalahan penanganan barang bukti. Hasilnya adalah bahwa beberapa penjahat paling kejam di negara itu, yaitu pengedar narkoba masih tetap bebas.
Penyelidik percaya bahwa pada awalnya para mahasiswa ditahan oleh polisi korup. Kemudian, mereka diserahkan ke geng narkoba yang menuduh mereka sebagai anggota geng saingan, sehingga menempatkan hidup mereka dalam bahaya yang ekstrim.
Keluarga para korban telah menyerukan agar para prajurit itu dimintai pertanggungjawaban atas kasus penghilangan kerabat mereka.
Kepala investigasi federal Meksiko, Tomas Zeron, dituduh terlibat dalam penyiksaan dan pelanggaran hak berat lainnya, termasuk menyembunyikan penghilangan paksa para mahasiswa.
Dia telah melarikan diri ke Israel setelah penyelidikan menunjukkan keterlibatannya. Meksiko sedang berusaha mengekstradisi dia dan telah meminta bantuan Israel pada tahun lalu.