Ilustrasi tentara (pixabay.com/nambasi)
Melansir Al Jazeera, Kedutaan AS di Abuja mengungkapkan, kelompok militan kemungkinan mengincar gedung pemerintah, tempat ibadah, dan tempat umum lainnya. "Teroris mungkin menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan mal, pasar, hotel, tempat ibadah, restoran, bar atau sekolah,” ujar Departemen itu.
Warga AS pun diimbau untuk menghindari semua aktivitas bepergian dan kerumunan yang tidak penting. Selain ke Abuja, AS juga mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke sejumlah negara bagian Nigeria, seperti ke Borno dan Yobe di timur laut.
Sejauh ini, pasukan keamanan Nigeria masih memberantas Boko Haram yang muncul pada tahun 2009. Kelompok bersenjata itu telah menewaskan ribuan orang, sampai membuat jutaan orang harus mengungsi.
Namun baru-baru ini, kelompok militan ISIL mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang baru-baru ini muncul di dekat ibu kota.
Pada Juli, cabang dari Boko Haram yakni Negara Islam di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah penjara di Abuja. Sekutu ISIL itu membebaskan 440 narapidana, hingga menimbulkan kecemasan akan bertambahnya para militan tersebut.