Pihak oposisi Lithuania turut memberikan komentar soal masalah ini dan menyebut bila dilanjutkannya pengiriman pupuk oleh LTG telah mencoreng reputasi Lithuania di antara negara-negara sekutu Barat.
Kendati demikian, PM Simonyte mengatakan setelah mengadakan pertemuan bila Menlu Gabrielius Landsbergis dan Menteri Transportasi Marius Skuodis akan tetap melanjutkan tugasnya. Ia mengkhawatirkan akan timbulnya ketidakstabilan politik apabila dua menteri itu mundur, dilansir dari Euractiv.
Di sisi lain, pengiriman pupuk Belaruskali terhitung mencapai empat per lima dari semua kargo yang dikirim di Lithuania. LTG Kargo juga sudah membawa sebanyak 53 juta ton kargo dari Belaruskali dengan keuntungan mencapai 397 juta euro (Rp6,4 triliun) di tahun lalu. Sedangkan enam bulan awal tahun ini sudah mengangkut 24 juta ton dengan keuntungan 177 juta euro (Rp2,8 triliun).
Di samping itu, ditutupnya akses pengiriman pupuk lewat Lithuania akan berdampak buruk pada Pelabuhan Klaipeda dan akan merugi hingga satu per tiga dari total keuntungan. Nantinya, apabila akses benar-benar ditutup, maka semua ekspor Belarusia akan dialihkan melalui pelabuhan di Rusia, dilaporkan dari BNE Intellinews.