Jakarta, IDN Times – Turki meratifikasi kesepakatan iklim Paris (Paris Aggrement) pada Rabu (6/10/2021) dan mulai bergabung dalam perjuangan global untuk melawan perubahan iklim. Ratifikasi ini dilaksanakan beberapa minggu sebelum dimulainya pertemuan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah kabinet pemerintah menyetujui kebijakan Net Zero Emission pada 2053. Sejauh ini, terdapat lima negara lagi yang belum meratifikasi kesepakatan tersebut, yakni Iran, Iraq, Eritrea, Libya, dan Yaman. Selain itu, Turki juga menjadi negara terakhir yang meratifikasi kesepakatan ini di dalam forum G20.