Pemerintah Tiongkok nampaknya menyadari bahwa generasi muda saat ini lebih mudah didekati melalui jalur budaya. Saking terkenalnya TFBoys, pemerintah menjadikan mereka alat propaganda untuk merangkul anak muda agar lebih patriot seperti keinginan Partai Komunis.
Di Tiongkok, industri hiburan diberi beban untuk punya nilai dan sisi moral yang ditawarkan. Entah kebetulan atau tidak, TFBoys menjadi simbol bahwa hal tersebut bisa dicapai. Ketiga remaja ini tak hanya menyanyikan lagu cinta, tapi juga soal belajar dengan tekun agar bisa memenangkan penghargaan Nobel.
Tak berhenti di situ, TFBoys juga menyanyikan kembali sebuah lagu berjudul 'Kami Adalah Penerus Komunisme'. Dalam video musik mereka terlihat memakai syal merah, simbol Pelopor Muda Tiongkok yang merupakan organisasi sayap dari Liga Komunis Muda Tiongkok.
Kementerian Pendidikan Tiongkok pun menggunakan lagu-lagu mereka untuk menyebarluaskan semangat patriotisme Tentara Merah. Terakhir, ketika Roy Wang menjadi pembicara yang mewakili kaum muda Tiongkok di forum PBB, pamor TFBoys pun semakin naik dengan media-media lokal tak henti-hentinya memuji kemampuan Bahasa Inggris Roy yang di atas rata-rata.
Meski mungkin TFBoys belum bisa mengalahkan popularitas dan pengaruh boyband seperti Bigbang atau girlband seperti Girls' Generation dari Korea Selatan, tapi sepak terjang mereka tetap menarik untuk disimak, terutama karena ada campur tangan propaganda politik di dalamnya.