Jakarta, IDN Times - Thailand mengumumkan rencana untuk mendorong keterlibatan internasional yang lebih luas dengan junta militer Myanmar dalam KTT ASEAN mendatang. Upaya ini bertujuan membuka ruang dialog untuk menyelesaikan konflik sipil berkepanjangan sejak kudeta 2021.
Langkah ini juga didukung oleh Malaysia sebagai ketua ASEAN 2025, yang memprioritaskan bantuan kemanusiaan pascagempa besar pada Maret lalu. Lebih dari 3,5 juta warga Myanmar telah mengungsi akibat kekerasan bersenjata dan keruntuhan ekonomi di negara tersebut.