Jakarta, IDN Times - Partai Pheu Thai akan membahas pengganti Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin yang diberhentikan Mahkamah Konstitusi. Thavisin diberhentikan karena melanggar aturan negara.
Pemecatan Srettha ini merupakan pukulan telak terbaru bagi Partai Pheu Thai, partai paling berkuasa di Thailand.
Melansir Channel News Asia, Kamis (15/8/2024), Pheu Thai harus memilih satu dari dua kandidat yang memenuhi syarat untuk menggantikan Srettha. Adapun calon tersebut adalah mantan jaksa agung dan menteri kehakiman Chaikasem Nitisiri dan putri eks PM Thailand Thaksin Shinawatra, Paetongtarn Shinawatra.