Jakarta, IDN Times - Kepemimpinan Taliban di Afghanistan belum dapat sepenuhnya menjamin keamanan negara dari ancaman teror. Pada Kamis (21/4/22), tiga ledakan mengguncang negara itu, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka.
Ledakan pertama terjadi di pinggir jalan di dekat ibu kota Kabul. Ledakan kedua terjadi di sebuah masjid di provinsi Balkh dan ledakan ketiga menghantam provinsi di Kunduz. Mereka yang terluka akibat ledakan itu termasuk anak-anak.
Salah satu serangan tersebut dilakukan oleh kelompok Negara Islam Provinsi Khorasan atau ISIS-K, sebuah kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di Afghanistan dan Pakistan. ISIS-K kerap melakukan serangan bom, termasuk bom bunuh diri di bandara Kabul ketika Amerika Serikat (AS) keluar dari Afghanistan tahun lalu yang menewaskan 13 tentara AS dan 60 warga sipil.