Beijing, IDN Times - Aplikasi populer asal Tiongkok, TikTok, memberlakukan penyensoran terhadap konten-konten yang dianggap merugikan pemerintah pusat di Beijing. Media sosial tersebut membatasi, bahkan menghapus, segala video yang berhubungan dengan Tragedi Tiananmen, kemerdekaan Tibet, serta kelompok keagaaman terlarang Falun Gong.
Laporan dipublikasikan oleh The Guardian pada Rabu (25/9) setelah menerima bocoran dokumen yang berisi panduan kebijakan perusahaan dan mengungkap detil masalah itu. Menurut data Sensor Tower, TikTok merupakan salah satu dari aplikasi paling banyak diunduh di seluruh dunia selama 18 bulan terakhir.