Jakarta, IDN Times – Dunia medis mencatat sejarah baru setelah paru-paru babi yang telah dimodifikasi secara genetik berhasil berfungsi selama sembilan hari di dalam tubuh seorang pasien manusia yang telah dinyatakan mati otak. Keberhasilan ini membuka harapan besar bagi perkembangan xenotransplantasi atau transplantasi lintas spesies yang diyakini dapat menjadi solusi krisis kekurangan organ.
Dikutip dari penelitian National Clinical Research Center for Respiratory Disease di Guangzhou, China, paru-paru babi yang ditransplantasikan mampu mempertahankan daya hidup dan fungsinya selama 216 jam tanpa tanda penolakan hiperakut maupun infeksi serius.
Para ilmuwan menilai capaian ini sebagai kemajuan besar, meski tetap menekankan perlunya uji coba lanjutan sebelum diterapkan secara luas pada pasien hidup.