Jakarta, IDN Times - Tim dari Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza masih terus mencari bahan bakar tambahan untuk genset agar listrik di rumah sakit bisa kembali menyala. RS Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, masih terus menerima pasien terluka dan jasad sampai saat ini.
RS Indonesia juga sudah sempat mengalami pemadaman total lantaran kehabisan bahan bakar untuk genset.
“Di siang hari, RS Indonesia hanya bisa menyalakan listrik sekitar lima jam. Malam hari, kami menggunakan solar panel yang terpasang di atas bangunan, itu pun hanya sebagian yang menyala. Bagian lain terpaksa melayani pasien dalam kondisi gelap dan menggunakan senter dari ponsel,” sebut pernyataan dari MER-C di akun X resmi mereka, Kamis (26/10/2023).