Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta. (twitter.com/Licypriya Kangujam)
Saat terpilih menjadi presiden Timor Leste yang baru pada Juni lalu, Ramos-Horta berjanji mengupayakan negara tersebut segera bergabung dengan ASEAN.
Ketika Indonesia memegang kursi keketuaan pada 2011 lalu, Timor Leste mengajukan permohonan untuk bergabung. Namun, kala itu, pengajuan Timor Leste ditolak Singapura dengan alasan ekonomi.
Pasalnya, piagam ASEAN menyatakan bahwa calon anggota harus diakui dan mendapat persetujuan oleh semua negara anggota.
kepentingan keamanan dan geopolitik menjadi motivasi utama Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN. Sebab, nilai yang dirasakan ASEAN untuk negara-negara kecil, terletak pada kapasitasnya untuk memperbaiki risiko keamanan regional melalui pengaturan keamanan secara kolektif.
Manfaat itu memiliki arti penting, mengingat perjuangan Timor Leste yang bergolak untuk kemerdekaan dan tahun-tahun traumatisnya sebagai bangsa merdeka yang baru lahir. Oleh karena itu, Dili memandang keanggotaan ASEAN sebagai kesempatan penting untuk memajukan rekonsiliasi nasional dan konsolidasi perdamaian.