Tiongkok Dituding Sebagai Dalang Peretasan 200 Perusahaan Jepang

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Tokyo sedang menyelidiki serangan dunia maya terhadap sekitar 200 perusahaan Jepang dan organisasi penelitian, termasuk badan antariksa negara. Otoritas keamanan menyampaikan kelompok peretas terkait dengan militer Tiongkok.
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato pada Selasa, 20 April 2021 mengatakan, polisi telah meneruskan kasus yang melibatkan serangan terhadap Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA), kepada jaksa penuntut untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menurut Kato, polisi meyakini peretasan terhadap JAXA dilakukan pada 2016-2017 oleh "Tick," sebuah kelompok serangan siber Tiongkok di bawah arahan unit Tentara Pembebasan Rakyat.
1. Jepang sudah menandai identitas tersangka
Berdasarkan pemaparan Kato sesuai penyelidikan kepolisian, tersangka dalam kasus JAXA, insinyur berkebangsaan Tiongkok yang berdomisili di Jepang, diduga memperoleh akses ke server persewaan dengan mendaftarkan dirinya menggunakan identitas palsu, untuk meluncurkan serangan dunia maya.
Televisi publik NHK melaporkan, warga negara Tiongkok lainnya yang dicurigai memiliki hubungan dengan unit PLA (People’s Liberation Army) yang berada di Jepang sebagai siswa pertukaran, juga diselidiki dalam kasus tersebut. Kedua lelaki tersebut telah angkat kaki dari Jepang.