Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)
Tiongkok terlambat memulai dalam hal eksplorasi ruang angkasa. Negara ini baru mengirim astronot pertamanya ke orbit pada 2003, menjadikannya negara ketiga yang melakukannya, setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS).
Namun kini Tiongkok terus mengejar ketinggalan dengan menghabiskan miliaran dolar AS untuk eksplorasi ruang angkasa.
Sejauh ini, Tiongkok telah mengirimkan dua stasiun luar angkasa uji coba ke orbit, yaitu Tiangong-1 dan Tiangong-2. Kedua stasiun uji coba itu adalah modul sederhana yang memungkinkan astronot tinggal dalam waktu yang relatif singkat.
Setelah selesai, stasiun luar angkasa Tiongkok diperkirakan akan tetap berada di orbit rendah Bumi, antara 400 hingga 450 kilometer di atas Bumi selama 15 tahun.