Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Cem Oksuz/Turkish Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Beijing, IDN Times - Media milik pemerintah Tiongkok menerbitkan sebuah rilis redaksi yang berisi bantahan atas laporan-laporan organisasi berita dari negara-negara Barat soal Muslim di Provinsi Xinjiang. Redaksi Global Times menyebut semua laporan tersebut adalah "berita palsu" pada Jumat (5/7).

Global Times sendiri dioperasikan oleh institusi media Harian Rakyat yang didanai oleh pemerintah Tiongkok. Beijing kerap menggunakan kedua outlet untuk menyebarluaskan pendapat atau posisi pemerintah terkait isu-isu tertentu. Sebelumnya, ada dua media besar dari Amerika Serikat dan Inggris yang mempublikasikan laporan terbaru mengenai Muslim di Xinjiang.

1. Media dan para politisi di negara Barat jadi sasaran redaksi

REUTERS/Thomas Peters

Publikasi redaksi itu bertepatan dengan satu dekade kerusuhan Urumqi yang terjadi pada 5 Juli 2009. "Tidak peduli usaha Tiongkok untuk memberitahukan apa yang benar-benar terjadi di Xinjiang, beberapa media dan politisi Barat kukuh membuat dan menyebarkan berita bohong," tulis redaksi Global Times.

Pemerintah Tiongkok mendapatkan kritik keras dari komunitas internasional terkait perlakuan terhadap kelompok Muslim dari etnis Uighur yang tinggal wilayah bagian barat negara itu. Diperkirakan ada sekitar satu juta warga Muslim kini ditahan di kamp detensi yang dioperasikan oleh pemerintah Tiongkok.

2. Global Times menyebut warga Xinjiang kini hidup lebih baik

Editorial Team

Tonton lebih seru di