Jakarta, IDN Times - Beijing menuduh NATO membesar-besarkan kampanye militer yang dilakukan oleh Tiongkok demi menciptakan konfrontasi. Pernyataan itu disampaikan setelah NATO menyebut Tiongkok sebagai tantangan sistemik yang mengganggu perdamaian dan keamanan dunia.
Keterangan NATO merujuk pada agresivitas Tiongkok di Selat Taiwan, keterlibatan pada kerusuhan di Hong Kong, pengembangan senjata nuklir, hingga kerja sama militer dengan Rusia. Otoritas Tirai Bambu meminta aliansi militer itu untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi dinamika terkini.
“(Tiongkok) menyerukan NATO untuk melihat perkembangan secara rasional, berhenti melebih-lebihkan segala hal tentang teori ancaman China, dan tidak menggunakan kepentingan untuk memanipulasi kelompok dengan konfrontasi yang direkayasa,” demikian keterangan yang disampaikan oleh kedutaan Tiongkok untuk Uni Eropa, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (15/6/2021).