Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hubungan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. (Pixabay.com/priyampatel4)

Beijing, IDN Times - Mendapatkan tawaran dari Amerika Serikat untuk memberikan perlindungan sementara bagi warga Hong Kong, pemerintah Tiongkok pada hari Jumat, 6 Agustus 2021, waktu setempat menyerang tawaran tersebut. Tiongkok menilai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah memfitnah hukum keamanan nasional Hong Kong. Bagaimana awal ceritanya?

1. Menurut Tiongkok, tawaran tersebut sebagai upaya sia-sia untuk menstigmatisasi wilayah Tiongkok bagian selatan

Suasana di sekitar wilayah Hong Kong. (Pixabay.com/MarciMarc105)

Dilansir dari Independent.co.uk, Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Jumat, 6 Agustus 2021, waktu setempat menyerang tawaran perlindungan sementara yang diberikan Amerika Serikat untuk orang-orang dari Hong Kong sebagai upaya sia-sia untuk menstigmatisasi kota selatan semi-otonom dan pemerintah pusat Tiongkok. Pernyataan dari kantor kementerian di Hong Kong muncul beberapa jam setelah Biden membuat
tawaran itu sebagai tanggapan atas langkah Tiongkok yang semakin meningkat dalam memperketat kontrolnya dan menghancurkan oposisi pro-demokrasi.

Tak sampai di situ, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan langkah Biden telah memfitnah dan menodai hukum keamaan nasional Hong Kong, secara telanjang campur tangan dalam urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri Tiongkok serta secara terang-terangan menginjak-injak hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional. Menurut pihak kementerian, Amerika Serikat telah menenun kebohongan dan memfitnah undang-undang mengenai keamanan nasional Hong Kong serta secara terang-terangan mempercantik kekacauan anti-Tiongkok di Hong Kong. Orang-orang Hong Kong dan Tiongkok akan menanggapi manipulasi politik yang tidak tahu malu yang ditakdirkan akan gagal.

2. Selama setahun terakhir, Biden mengatakan Tiongkok terus melanjutkan serangannya terhadap otonomi Hong Kong

Editorial Team

Tonton lebih seru di