Xi Jinping dan Joe Biden (Instagram.com/chinaxinhuanews/facebook.com/Joe Biden)
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang AS di Tiongkok Greg Gilligan menolak berkomentar hingga dia membaca isi undang-undang tersebut. Tetapi, dia memberi catatan terkait regulasi yang dibahas secara rahasia.
“Di mana ada ketidaksepakatan lintas batas, pemerintah perlu bersatu untuk mendamaikan ini dengan cara yang memungkinkan bisnis untuk tetap patuh secara hukum, dalam yurisdiksi tempat mereka beroperasi,” ujarnya.
Pemerintahan Donald Trump dan Joe Biden memberlakukan sanksi yang menargetkan pejabat senior, termasuk 25 anggota Politbiro Partai Komunis, wakil ketua komite tetap legislatif Tiongkok, dan sejumlah pejabat yang terlibat dalam kebijakan Hong Kong. Inggris, Kanada, dan Uni Eropa juga telah mengumumkan tindakan serupa, termasuk pada isu diskriminasi etnis muslim Uighur.
“Kerja sama adalah pilihan terbaik, tetapi AS tidak menginginkannya. Jadi pembalasan, seperti dengan undang-undang baru ini, adalah pilihan terbaik kedua,” tutup Jiangyu, menanggapi hubungan Tiongkok-AS dalam kerangka UU Antisanksi Asing.