Jakarta, IDN Times - Ketua Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi), Iweng Karsiwen mengungkap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dinyatakan terpapar COVID-19 saat tiba di Taiwan juga terkena stigma negatif. Iweng memperoleh testimoni dari mereka yang bercerita dituding sebagai pembawa masuk penyakit COVID-19 ke sana.
Padahal, kata Iweng, mereka sudah menjalani tes swab di tanah air dan dinyatakan negatif.
"Mereka dianggap karena ada COVID-19 dari TKI ini, Taiwan ada lagi kasus COVID-19. Padahal, sebelumnya Taiwan sudah clear dari COVID-19," ungkap Iweng ketika berbicara di diskusi virtual dengan judul "Launching of the Guideline and Protocol for Women Migrant Workers Protection" pada Selasa, (8/12/2020).
Ia merujuk kepada 27 TKI yang dinyatakan terpapar COVID-19 ketika tiba di Taiwan pada periode Oktober hingga November 2020 lalu. Saat ini mereka ada yang masih menjalani isolasi mandiri namun tetap menerima diskriminasi sehingga hal tersebut menjadi beban mental.
Lantaran temuan itu, otoritas Taiwan akhirnya menutup pintu masuk bagi TKI pada 4-17 Desember 2020. Hal itu berdampak kepada 1.350 TKI yang semula hendak masuk ke negara tersebut.
Lalu, apa komentar Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) soal adanya stigma negatif kepada TKI yang terpapar COVID-19 di Taiwan?