Jakarta, IDN Times - Taiwan menyesalkan sikap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menolak keterlibatan negeri Formosa tersebut untuk memerangi epidemi COVID-19. Padahal dengan teknologi dan sistem kesehatannya, Taiwan menawarkan diri untuk penanganan virus tersebut. Taiwan menyatakan mereka bisa menjadi role model dalam pencegahan epidemi virus corona yang melanda dunia.
"Sangat disayangkan, adanya halangan politik Internasional atau "Prinsip Satu China" menghalangi itikad baik Taiwan dalam memerangi virus yang sangat mengancam kehidupan manusia ini," tulis keterangan resmi Taipei Economic and Trade Office (TETO) yang diterima IDN Times, Senin (16/3).
Taiwan menyesalkan WHO yang mengatakan kepada dunia luar bahwa, "Taiwan dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam pertemuan dan kegiatan yang relevan." Taiwan menyebut WHO telah melakukan kebohongan publik dengan pernyataan itu.
"Kebohongan secara terbuka ini bukan hanya tidak membantu pencegahan epidemi global dan merusak citra profesional objektif WHO, tetapi secara langsung juga membahayakan kesehatan dan kesejahteraan semua umat manusia," tulis siaran pers resmi tersebut.