Pemimpin Korut Kim Jong-un pakai masker di tengah merebaknya virus COVID-19 di Pyongyang. (dok. NK News)
Sebagaimana diketahui, Korut sempat mengklaim bahwa negara tersebut bebas dari virus COVID-19 selama pandemik. Namun pekan lalu, Korut mengumumkan kasus perdana yang diduga merupakan varian Omicron.
“Virus COVID-19 dapat menyebar dengan cepat di Korut jika mereka tidak memiliki program vaksinasi dan menolak bantuan internasional,” tulis pernyataan WHO dikutip Channel News Asia, Selasa (17/5/2022).
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) juga mengatakan, mereka prihatin dengan kondisi Korut saat ini dan mendukung adanya bantuan vaksin ke negara komunis itu.
Utusan AS untuk Korut Sung Kim juga dilaporkan telah melakukan panggilan telepon dengan negosiator nuklir Korut asal Korsel Kim Gunn. Namun tak dirinci soal pembicaraan mereka.