Petugas bandara Selandia Baru yang tengah mengecek koper dengan bantuan anjing pelacak. (twitter.com/NZ_Customs)
Menurut informasi dari laman New Zealand Herald, pemecatan ini terpaksa dilakukan karena tidak adanya jabatan yang tersedia bagi pekerja yang tidak menjalani vaksinasi. Diketahui bahwa hampir semua petugas bea cukai harus berada di garis depan dan berhadapan secara langsung dengan pendatang dari luar negeri.
Sementara salah satu pekerja perbatasan di pelabuhan yang menolak menyebutkan namanya mengungkapkan jika kecewa atas apa yang dilakukan ole pimpinan kurang disosialisikan kepada pekerja. Bahkan pekerja tersebut tidak akan mendapatkan pembayaran redundansi lantaran sudah digantikan oleh orang lain.
Kepala eksekutif Bea Cukai dan Kapabilitas mengatakan jika lebih dari 95 persen dari pekerja bea cukai sudah mendapat satu dosis suntikan vaksin. Sementara 85 persen di antaranya sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua, dikutip dari The Strait Times.