Jakarta, IDN Times - Topan Megi atau dalam sebutan Filipina adalah Agaton, telah menghantam daerah Filipina tengah dan selatan dalam beberapa hari terakhir. Topan memicu datangnya hujan deras, banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah.
Dalam operasi penyelamatan pada Selasa (12/4/2022), dilaporkan bahwa korban jiwa akibat hantaman Megi mencapai 42 orang. Tapi angka tersebut kemungkinan akan bertambah seiring operasi penyelamatan yang dilakukan oleh pasukan penyelamat. Lebih dari 100 orang juga dilaporkan terluka.
Penduduk yang terdampak oleh topan Megi telah mencapai puluhan ribu orang. Pihak berwenang memperkirakan, lebih dari 17 ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di wilayah rawan bencana karena banjir, tanah longsor yang memutus jalur transportasi dan memutus aliran listrik.