Jakarta, IDN Times - Tigrayan People's Liberation Front (TPLF), kelompok pejuang Tigray, wilayah paling utara Ethiopia, sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan pasukan pemerintah. Tindakan itu diperlukan untuk memungkinkan pasokan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke daerah Tigray.
Gencatan senjata demi kemanusiaan tersebut adalah kabar yang baik. Sebelumnya, baik TPLF atau Ethiopia, saling tuduh telah memblokade akses bantuan kemanusiaan bagi korban konflik. Jutaan warga sipil Tigray terancam kelaparan dan ratusan ribu anak-anak dan ibu hamil kekurangan gizi karena pasokan makanan dan obat-obatan tidak bisa memasuki wilayah tersebut.
Konflik antara militer pemerintah Ethiopia dengan pasukan pejuang TPLF telah terjadi sejak akhir 2020. Konflik itu menjadi sangat mematikan dan membuat jutaan orang kelaparan atau kehilangan tempat tinggal. TPLF adalah pejuang Tigray yang dianggap pemberontak oleh pemerintah Ethiopia.