suasana Kota Tiraspol, Transnistria (unsplash.com/jacquesbopp)
Pekan lalu, Transnistria sudah memperpanjang keadaan darurat di wilayahnya untuk kedua kali dalam lebih dari 2 bulan terakhir. Keadaan darurat berfungsi membatasi konsumsi gas alam dan larangan ekspor energi, serta penangguhan hak properti dan pekerja.
Melansir The Moscow Times, kebijakan keadaan darurat di Transnistria akan dilakukan hingga 10 Maret. Sebelumnya, Krasnoselsky sudah menetapkan keadaan darurat selama 30 hari pada 9 Desember 2024 setelah mengalami kendala pengiriman pasokan.
Moldova menuding Rusia sengaja menciptakan krisis energi di Transnistria untuk menggoyahkan stabilitas negaranya. Chisinau menyebut Moskow berusaha ikut campur dalam pemilu parlemen yang diselenggarakan tahun ini.
Di sisi lain, Transnistria menyalahkan Moldova dan Ukraina atas krisis energi di wilayahnya. Tiraspol mengklaim hutang Chisinau kepada Gazprom yang mengakibatkan terputusnya aliran gas alam ke wilayahnya.