Ilustrasi bendera Moldova. (Pixabay.com/jorono)
Dilansir Reuters, Moldova yang pro-Uni Eropa (UE), melalui badan resmi yang menangani Transnistria, menganggap insiden di Tiraspol, ibu kota wilayah tersebut, sebagai provokasi yang dirancang untuk menebar kepanikan. Badan itu telah menayangkan video yang menunjukkan benda kecil terbang ke helikopter militer dan meledakannya.
“Biro reintegrasi telah menghubungi lembaga pemerintah lainnya dan telah mempelajari video tersebut serta bertukar informasi. Kami mengumumkan kejadian ini sebagai upaya untuk menciptakan kepanikan di wilayah tersebut,” kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Peralatan militer dalam video tersebut sudah tidak beroperasi selama beberapa tahun. Pihak berwenang Moldova yang melakukan kontak dengan pihak Ukraina tidak mengonfirmasi adanya serangan terhadap Transnistria," tambahnya.
Andriy Yusov, juru bicara direktorat intelijen GUR Ukraina, mengatakan insiden di unit militer di Tiraspol adalah provokasi Rusia.