Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumber gambar: easyviaggio.com
Sumber gambar: easyviaggio.com

Kalau kamu punya nyali traveling yang kuat, gak ada salahnya berkunjung ke desa kecil yang dikucilkan dan dikutuk dengan mantra yang amat kuat. Karena saking kuatnya daya magis yang ada di tempat ini, dikabarkan hanya Paus yang dapat membatalkan mantra tersebut.

Desa mungil bernama Trasmoz di Spanyol ini hanya dihuni oleh 62 jiwa. Desa ini memiliki banyak kisah aneh tentang sihir, takhayul, balas dendam, rasa iri dan kekuasaan. Trasmoz terletak di kaki bukit yang diselimuti salju di pegunungan Moncayo, Aragon. Selama berabad-abad lamanya, Trasmoz memiliki sejarah perihal dunia sihir.

Lola Ruiz Diaz, seorang penyihir lokal di masa modern mengatakan bahwa seluruh kisah tentang sihir yang ada di desa tersebut berasal dari bilik dingin dan beku di kastil Trasmoz. Bangunan peninggalan abad ke 12 yang separuhnya sudah hancur serta bertengger di puncak bukit.

Ruiz menjelaskan pada masa lalu, Trasmoz merupakan sebuah komunitas yang berkembang dan memiliki kekuasaan yang kuat. Tempat ini penuh dengan tambang besi dan perak serta dikelilingi hutan yang luas dan sumber air.

Bagaimana sejarah Trasmoz, yang disebut-sebut menjadi desa terkutuk?

Sekilas tempat ini hanyalah wilayah biasa, bukan milik kekuasaan gereja Katolik dan menurut dekrit kerajaan tidak harus membayar denda atau upeti kepada biara Veruela terdekat. Kala itu, Trazmos terkenal sebagai surga bagi para penyihir yang mulai menyebar melampaui batas-batas desa. Mereka kerap kali melakukan ritual sihir dan menyebarkan ajaran sesat kepada penduduk setempat.

Kepala biara Veruela pun menghukum masyarakat di desa tersebut dengan meminta Uskup Agung Tarazona agar mengucilkan seluruh desa. Dengan kata lain, mereka tidak diizinkan untuk datang ke pengakuan dosa atau mengambil sakramen suci di gereja Katolik. Bukannya memohon ampun, komunitas kaum berduit di Trasmoz, yang mayoritas campuran Yahudi, Kristen dan Arab memilih membangkang. Akibatnya, perselisihan dengan Veruela pun berlangsung selama beberapa tahun lamanya dan akhirnya tiba pada puncaknya.

Default Image IDN

Pedro Manuel Ximenez de Urrea, penguasa Trasmoz, mengangkat senjata melawan biara. Tetapi sebelum perang meletus, persoalan ini diambil alih Raja Ferdinand II yang memutuskan bahwa tindakan Trasmoz dapat dibenarkan. Sayangnya, gereja tidak pernah memaafkan perlawanan tersebut dan menjatuhkan kutukan kepada desa itu pada 1511. Mereka merapalkan Mazmur 108 dari Book of Psalms. Sebuah alat paling manjur yang dimiliki gereja untuk memberikan sebuah kutukan.

Akibat kutukan ini, pada abad ke 15, Trasmoz pun jatuh. Dari sekitar 10.000 penduduk, hanya tersisa 62 orang dan hanya setengah dari mereka yang tinggal secara permanen. Desa ini sekarang tidak memiliki bangunan toko, sekolah dan hanya memiliki satu bar. Banyak rumah yang rusak dan jalanan melompong.

La Tia Casca diduga menjadi penyihir terakhir yang dibunuh di Trasmoz.

Default Image IDN

La Tia Casca adalah penyihir terakhir yang dibunuh di Trasmoz. Dia dibunuh warga karena dituduh menyebarkan wabah yang mematikan dan tidak ada obatnya. Penduduk menyalahkan La Tia Casca, karena dia dianggap aneh dan misterius. Mereka pun menangkapnya dan melemparkannya ke dalam sumur yang dalam.

Default Image IDN

La Tia Casca mungkin saja merupakan penyihir terakhir yang dibunuh di Trasmoz. Namun, tradisi penyihir hingga sekarang tetap hidup dan baik-baik saja di desa Spanyol ini. Setiap bulan Juni, selama festival Feria de Brujeria, ada satu pasar yang menjual lotion dan ramuan-ramuan yang dibuat dari herbal dan tanaman penyembuh yang bisa menyebabkan halusinasi. Tanaman tersebut tumbuh di sekitar pegunungan Moncayo.

Editorial Team

EditorRizal