Jakarta, IDN Times – Donald Trump siap mengakui kekalahannya jika ia kalah dalam pemilihan presiden kali ini. Namun, kandidat dari Partai Republik ini mengaku hanya kalah jika pemilihan ini memang dilakukan secara adil.
"Jika saya kalah dalam pemilu, jika itu pemilu yang adil, saya akan menjadi orang pertama yang mengakuinya. Sejauh ini saya pikir itu adil," kata Trump, dilansir dari Al Arabiya, Rabu (6/11/2024).
Ia pun mengemukakan kekhawatirannya tentang penggunaan mesin pemungutan suara elektronik. Ia mengulangi kritikannya dengan mengatakan bahwa mesin tersebut kurang aman dibandingkan dengan kertas suara.
"Mereka menghabiskan semua uang ini untuk mesin. Jika mereka menggunakan surat suara kertas, kartu identitas pemilih, bukti kewarganegaraan, dan pemungutan suara satu hari, semuanya akan selesai pada pukul 10 malam," katanya.