Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial dalam konferensi pers di Mar-a-Lago, Florida, pada Kamis (8/8/2024). Trump mengklaim bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penyerangan Capitol pada 6 Januari 2021. Pernyataan ini sangat bertentangan dengan fakta yang ada.
"Tidak ada yang tewas pada 6 Januari," ujar Trump.
Pernyataannya mengabaikan kenyataan bahwa empat pendukungnya meninggal di kerumunan pada hari itu. Sementara, beberapa lainnya, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol, meninggal dalam beberapa hari setelahnya.
Trump juga memuji para perusuh yang telah dihukum dan dipenjara, menyatakan akan mengampuni mereka jika terpilih kembali.
Lebih lanjut, mantan presiden AS itu mengklaim telah terjadi transfer kekuasaan yang damai setelah kekalahannya dari Joe Biden pada pemilu 2020. Klaim ini jelas bertentangan dengan fakta bahwa kerusuhan 6 Januari sendiri dipicu oleh penolakan Trump untuk mengakui kekalahannya.